Kebanyakan orang mengira bahwa infeksi jamur penyebab keputihan (Candida albicans) merupakan masalah wanita. Ternyata, pria pun tak luput darinya!
Infeksi Candida pada pria
terjadi di daerah selangkangan, dan dapat menyebabkan rasa nyeri, gatal,
serta kemerahan pada kepala penis, skrotum, dan kulit selubungnya.
Seringkali, hal ini ditandai dengan adanya bintik-bintik putih pada
penis, sensasi terbakar ketika berhubungan intim dan ruam yang
berlangsung singkat / sementara.
Lingkungan Favorit Candida
Karena Candida berkembang pesat
di kulit yang hangat, berkeringat, dan teriritasi, pria yang belum
disunat memiliki kemungkinan lebih besar untuk terkena Candida.
Dalam beberapa kasus, kulit selubung penis bahkan sampai membengkak dan
mengalami luka terbuka akibat infeksi jamur. Selain itu, jamur penyebab
Candidiasis tidak hanya berkembang pesat dalam lingkungan yang
memiliki kandungan gula yang tinggi seperti pada penderita diabetes,
tapi juga dapat dicetuskan oleh reaksi alergi terhadap parfum, pewarna,
sabun dan shower gel.
Keputihan – Suatu Penyakit Menular Seksual?
Ada beberapa perdebatan di komunitas medis dan perawatan kesehatan lainnya, mengenai apakah Candida
merupakan penyakit menular seksual (PMS). Sebenarnya, keputihan pada
pria lebih sering terjadi pada pria yang tidak aktif secara seksual,
namun infeksi tersebut memang bisa ditularkan melalui hubungan intim.
Jika pasangan wanitanya menderita keputihan, maka pria bisa mengalami
balanitis, yaitu peradangan pada kepala (glans) penis. Umumnya,
balanitis diobati dengan krim anti jamur dan pengobatan lainnya sesuai
resep dokter.
Tips & Trik
Candida berkembang dengan cepat
dalam lingkungan yang gelap dan lembab, oleh karena itu sebaiknya
gunakanlah pakaian yang memungkinkan pergerakan udara di sekitar tubuh
dengan baik. Semua pakaian yang langsung bersentuhan dengan kulit harus
dilepaskan dan dicuci setelah dipakai (jangan menggunakan pakaian yang
sama lebih dari sekali). Selama masa pengobatan infeksi jamur, hindari
melakukan hubungan intim serta kegiatan lainnya yang menyebabkan
pengeluaran keringat berlebih. Setelah berenang atau setelah
menghabiskan waktu yang cukup lama di air, gantilah pakaian renang
sesegera mungkin. Daerah genitalia harus dijaga agar tetap kering dan
mandilah di bawah pancuran air – hindari berendam di bath tub untuk beberapa waktu.
Gunakan sabun biasa tanpa parfum dengan pH balance,
khususnya untuk daerah genitalia. Cobalah untuk minum jus cranberry
tanpa gula / pemanis buatan yang diencerkan dengan air untuk membantu
menjaga saluran kemih di penis tetap bersih sembari menunggu kulit
luarnya untuk sembuh. Selain itu, sebaiknya hindarilah susu, jamur,
kafein, gula, dan roti. Berkonsultasilah dengan dokter Anda mengenai
terapi pengobatan yang terbaik, termasuk penggunaan obat dan herbal.
Referensi:
- Brian Martin. Men and Candida . http://Candida doctor.com/Men_and_Candida .html. Diakses tanggal 8 Desember 2009.
- MedicineNet.com. Definition of Balanitis. http://www.medterms.com/script/main/art.asp?articlekey=7691. Diakses tanggal 28 Desember 2009.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
terima kasih atas kunjungannya.