Laman


Sabtu, 24 September 2011

Belajar Untuk Menghargai Hidup


  

Sahabat kembangkanlah sayapmu tanpa rasa ragu dan ketakutan, kembangkan seluas - luasnya, seluas BimbinganNya


ini adalah kisah dari sahabat kita:

Pagi ini aku bangun dengan tidak berfikir apapun dan hanya merasakan bahwa aku telah hidup kembali.
begitu saja aku aku melakukan tugasku sebagi Istri, tanpa aku sadari dan aku pikirkan aku harus melakukan apa, tubuhku bergerak sendiri membuka pintu dapur dan membersihkan baskom lalu aku mengisinya dengan air penuh, saat itu aku baru sadar dengan yang aku lakukan lalu tanpa berpikir lagi aku langsung merebus air, suamiku terbangun lalu membersihkan diri dan sholat subuh.

tiba - tiba  hati ini seakan berbisik

"Oh Ya Allah , akankah hamba terus seperti ini , begitu banyak hal yang tidak hamba lakukan untuk membahagiakan orang tua, Ya Allah.... Apakah ketakutan ini akan terus hamba pelihara, dan hamab tak mau menghadapinya, Ya Allah berilah hamba kekuatan "

lalu aku merenung,
aku mengingat kembali aku ini siapa, kemudian aku sadar bahwa aku ini adalah seorang istri dan juga seorang anak, tugasku sebagai seorang anak belum selesai.

flash back :
sebelum menikah aku ini adalah seorang Mahasiswi, aku minta cuti karena keadaan yang tak memungkinkan lagi aku kuliah, selain itu aku juga merasa bosan dan merasa lelah kuliah model seperti ini , banyak dosen yang tak aku sukai , karena sistem pendiidikan yang sama sekali tidak berkualitas. Hatiku menentang keras keadaan yang tak nyaman ini , karenanya aku memilih untuk cuti, dan bahkan berniat ingin sekali mengakhiri pendidikan ini , Pendidikan kuliah yang terbilang sangat mahal selama aku kuliah akan aku buang saja

lalu aku merenung lagi
Akan seperti apa lagi aku akan menyakiti orang tuaku?

hati kembali berbisik, dalam keadaan pikiran kosong bangun tidur

"meski dimulai dari hal kecil akan berhasil"
"bisa dimulai datang ke kampus dan tidak usah menemui orang yang tak kau sukai, hindarilah jika tak ingin, atau jika itu masih berat maka smslah salah satu adik tingkatmu agar kamu tau berita kapan dimulai semester baru sehingga kau bisa mengikutinya"

Subbhanallah....
bisikan hati ini mampu menyegarkan hatiku

DIK LEKAS SHOLAT ....

langsung aku berangkat mengambil air wudhu dan Sholat meminta petunjuk dari Allah, lalu mengaji Al - Quran

akhirnya aku menetapkan memilih yang kedua, akan tetapi semua godaan setan pastilah datang, sehingga membuatku tak jadi sms, tapi Hatiku terus berdoa


siang hari waktu keluar, tanpa disangka - sangka aku berpapasan dengan adik kelasku itu

Alhamdulillah...
Engkau Maha Mengetahui dan Maha Bijaksana


itulah tadi kisah dari sahabat kita, dari hal ini kita dapt memetik pelajaran yang sangat berharga, selain berusaha untuk jadi yang terbaik, poin pentingnya adalah bagaimana kita mengatasi rasa takut itu sendiri.

"Sesungguhnya Allah memberikan kita rasa takut agar kita beriman"
 rasa takut akan selalu hadir saat kita akan berubah menjadi lebih baik

" Ingatlah Allah Maha Mengetahui dan Maha Mendengar serta Maha Bijaksana"
Allah mendengar dan mengetahui segala isi hati , walaupun itu tersimpan begitu dalam, Allah mendengar setiap bisikan - bisikan hati, baik buruk hal itu. Dan Allah akan memberikan ganjaran sesuai apa yang kita katakan dengan kebijaksanaanNya

Maka para sahabat marilah kita berusaha sekuat tenaga dan tetap berdoa walau itu dalam hati dalam mencapai tujuan kita , jangan ucapakan kata - kata yang buruk karena Allah akan memberika Ganjaran yang setimpal, jangankan berkata - kata dengan mulut kita , masih di dalam hati yang terdalampun Allah akan tau.

wahai sahabat selama kata - kata itu baik dan masih sesuai untuk mencari ridha Allah niscaya akan tetap berbuah kebaikan dan keberhasilan, yakinlah bahwa Allah ada Penolong Yang Terbaik!



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terima kasih atas kunjungannya.